Langsung ke konten utama

Bahan Ajar Kemuhammadiyahan III




PEMURNIAN DAN PEMBAHARUAN DI DUNIA ISLAM
Sebab-sebab Pemurnian dan Pembaharuan
Pemahaman yang benar terhadap Islam dan aspek yang ada pada-nya terkadang salah dipahami orang. Pada mula penyebarannya agama ini dipandang sebagai sesuatu yang aneh, radikal, dan tampak terbelakang sekali. Maka dalam memberikan pemahaman ini terhadap orang lain diperlukan dua buah proses yang sangat penting yaitu:
  1. Memberikan informasi tentang pokok-pokok ajaran Islam yang univer-sal sehingga tidak ada anggapan atas bentuk persoalan keIslaman yang hanya dikuasai oleh segelintir manusia saja (mono Islam)
  2. Menunjukkan universalitas gerakan-gerakan Muslim dan berbagai kebijakan yang lahir didalamnya seperti perbedaan pemikiran tentang wacana sosial, ekonomi, politik, dan penetapan hukum yang berbeda yang bertentangan antara aliran yang satu dengan aliran yang lainnya.

Maka dalam perjalanan sejarah peradaban Islam itu sendiri, umat banyak sekali mengalami kelemahan-kelemahan dalam berbagai bidang. Sejak abad 11 Masehi mulailah Islam dan semua gerakannya mengalami kemunduran. Muhammad Abduh menggambarkan kemerosotan tersebut terjadi karena warisan umat Islam yang berharga tidak dipergunakan dengan sebaikbaiknya. Kelemahan kaum Muslim menurutnya disebabkan oleh perpecahan umat Islam menjadi bangsa-bangsa kecil yang beragam sekte, keyakinan, dan saling bertikai demi kesetiaan pada pemimpinnya. Katanya pula, ajaran Islam menunjukkan bahwa nasib yang menimpa kaum Muslim merupakan cobaan dari Allah, sebagai hukuman atas ketidaktaatan mereka. Kemunduran masyarakat Muslim juga merupakan hukuman yang digambarkan dalam Al-Quran. Menurutnya pula inipun disebabkan oleh kebodohan umat Islam dan kesalahan dalam memahami hakekat iman, banyaknya perpecahan sektarian, adanya anggapan tentang tertutupnya pintu ijtihad, serta kesalahan pemimpin dalam mengambil arah kebijakan.
Untuk lebih lanjut silakan download filenya (format pdf) ditautan berikut :
Klik tautan di bawah ini :





Komentar

  1. Sangat membantu.
    Boleh saya dapatkan materinya yang utuh untuk Kemuhammadiyaan 3?
    Sebelumnya terima kasih.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Silakan download di link yang saya sediakan di bawah...

      Hapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

MATERI 5 : Ibadah Maliyah

IBADAH   MALIYAH Manusia tidak akan pernah lepas dari harta karena harta merupakan kebutuhan bagi manusia. Dengan harta manusia bisa memenuhi kebutuhan-kebutuhan yang sifatnya primer, sekunder atau tertier. Selain untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan hidup, dengan harta manusia bisa beribadah kepada Allah. Harta menjadi alat bagi seseorang untuk mengabdikan dirinya kepada Allah. Ibadah dengan harta ini lazim disebut ‘ibādah māliyah . A.     Pengertian Ibadah Maliyah Ibadah maliyah adalah amalan-amalan ibadah   yang lebih banyak dilakukan dengan sarana harta benda atau ibadah yang diwujudkan dalam bentuk pemberian harta atau terkait dengan harta : Yaitu menggunakan harta yang Allah karuniakan untuk apa-apa yang Allah cintai dan ridhai.   Seperti zakat, infaq dan shodaqoh, dll. *Selengkapnya klik tautan berikut : MATERI 5 : Ibadah Maliyah

MATERI 11 : Islam dan Persoalan Hidup dan Kerja

Islam dan Persoalan Hidup dan Kerja Hakekat hidup dan kerja, rahmat Allah terhadap orang yang rajin bekerja, akhlak dalam bekerja, keharusan professionalisme dalam bekerja. 1.       Hakekat hidup dan kerja Dalam diri manusia terdapat apa yang disebut dengan nafs sebagai potensi yang membawa kepada kehidupan. Dalam pandangan Al-Qur’an , nafs diciptakan Allah dalam keadaan sempurna untuk berfungsi menampung serta mendorong manusia berbuat kebaikan dan keburukan. Allah swt. Katakana dalam surat al-Syams ayat 7-8“Demi Nafs serta penyempurnaan ciptaanny, Allah mengilhamkan kepadanya kejahatan dan ketaqwaan” . Allah mengilhamkan, berarti memberi potensi agar manusia melalui nafs   dapat menangkap ma’na baik dan buruk, serta dapat mendorongnya untuk melakukan kebaikan dan keburukan.Meskipun nafs berpotensi positif   dan negative , namun diperoleh pula isyaratka bahwa pada hakekatnya potensi positif manusia lebih kuat dari pada potensi negetifnya. Hanya saja daya Tarik keburukan leb

MATERI 8 : Akhlak dalam Keluarga

AKHLAK DALAM KELUARGA 1.        Urgensi   Keluarga dalam Hidup Manusia Secara sosiologis keluarga merupakan golongan masyarakat terkecil yang terdiri atas suami-isteri-anak. Pengertian demikian mengandung dimensi hubungan darah dan juga hubungan sosial. Dalam hubungan darah keluarga bisa dibedakan menjadi keluarga besar dan keluarga inti, sedangkan dalam dimensi sosial, keluarga merupakan suatu kesatuan sosial yang diikat oleh saling berhubungan atau interaksi dan saling mempengaruhi, sekalipun antara satu dengan lainnya tidak terdapat hubungan darah. Pengertian keluarga dapat ditinjau dari perspektif psikologis dan sosiologis. Secara Psikologis, keluarga adalah sekumpulan orang yang hidup bersama dalam tempat tinggal bersama dan masing-masing anggota merasakan adanya pertautan batin sehingga terjadi saling mempengaruhi, saling memperhatikan, dan saling menyerahkan diri. Sedangkan pengertian secara sosiolo gis, keluarga adalah sat u persekutuan hidup yang dijalin oleh kasi