Langsung ke konten utama

Postingan

Entri yang Diunggulkan

Bahan Ajar Kemuhammadiyahan III

PEMURNIAN DAN PEMBAHARUAN DI DUNIA ISLAM Sebab-sebab Pemurnian dan Pembaharuan Pemahaman yang benar terhadap Islam dan aspek yang ada pada-nya terkadang salah dipahami orang. Pada mula penyebarannya agama ini dipandang sebagai sesuatu yang aneh, radikal, dan tampak terbelakang sekali. Maka dalam memberikan pemahaman ini terhadap orang lain diperlukan dua buah proses yang sangat penting yaitu: Memberikan informasi tentang pokok-pokok ajaran Islam yang univer-sal sehingga tidak ada anggapan atas bentuk persoalan keIslaman yang hanya dikuasai oleh segelintir manusia saja (mono Islam) Menunjukkan universalitas gerakan-gerakan Muslim dan berbagai kebijakan yang lahir didalamnya seperti perbedaan pemikiran tentang wacana sosial, ekonomi, politik, dan penetapan hukum yang berbeda yang bertentangan antara aliran yang satu dengan aliran yang lainnya. Maka dalam perjalanan sejarah peradaban Islam itu sendiri, umat banyak sekali mengalami kelemahan-kelemahan dalam berbagai bid
Postingan terbaru

MATERI 12 : Harta dan Jabatan Menurut Islam

HARTA DAN JABATAN MENURUT ISLAM A.    Pendahuluan Harta dan jabatan merupakan dua hal yang yang akrab dalam kehidupan kita sehari-hari, juga saling berhubungan satu sama lain. Harta dapat membuat orang punya jabatan, sebaliknya jabatan kadang-kadang dikejar orang untuk memperoleh harta. Sebagai “diin Allah” yang nenjadi rahmat bagi semesta alam sudah barang tentu Islam memiliki perhatian yang sangat serius dan mempunyai tata aturan yang jelas mengenai harta dan jabatan. Harta dan jabatan dapat mengantarkan seseorang   kepada kemuliaan, tetapi dapat pula membuat seseorang menjadi hina. Tergantung bagaimana manusia itu memandang dan menyikapinya. B.     Harta dan Jabatan Sebagai Amanah dan Karunia Allah       *Selengkapnya klik tautan berikut : MATERI 12 : Harta dan Jabatan Menurut Islam

MATERI 11 : Islam dan Persoalan Hidup dan Kerja

Islam dan Persoalan Hidup dan Kerja Hakekat hidup dan kerja, rahmat Allah terhadap orang yang rajin bekerja, akhlak dalam bekerja, keharusan professionalisme dalam bekerja. 1.       Hakekat hidup dan kerja Dalam diri manusia terdapat apa yang disebut dengan nafs sebagai potensi yang membawa kepada kehidupan. Dalam pandangan Al-Qur’an , nafs diciptakan Allah dalam keadaan sempurna untuk berfungsi menampung serta mendorong manusia berbuat kebaikan dan keburukan. Allah swt. Katakana dalam surat al-Syams ayat 7-8“Demi Nafs serta penyempurnaan ciptaanny, Allah mengilhamkan kepadanya kejahatan dan ketaqwaan” . Allah mengilhamkan, berarti memberi potensi agar manusia melalui nafs   dapat menangkap ma’na baik dan buruk, serta dapat mendorongnya untuk melakukan kebaikan dan keburukan.Meskipun nafs berpotensi positif   dan negative , namun diperoleh pula isyaratka bahwa pada hakekatnya potensi positif manusia lebih kuat dari pada potensi negetifnya. Hanya saja daya Tarik keburukan leb

MATERI 10 : Muamalat dalam Islam

MUAMALAT DALAM ISLAM Muamalat itu adalah semua hukum syariat yang bersangkutan dengan urusan dunia,dengan memandang kepada aktiviti hidup seseorang seperti jual-beli, tukar-menukar, pinjam-meminjam dan sebagainya. Muamalat juga merupakan tatacara atau peraturan dalam perhubungan manusia sesama manusia untuk memenuhi keperluan masing-masing yang berlandaskan syariat Allah s.w.t yang melibatkan bidang ekonomi dan sosial Islam. Ada juga yang mengatakan bahwa Muamalat yang dimaksudkan ialah dalam bidang ekonomi yang menjadi tumpuan semua orang bagi memperoleh kesenangan hidup di dunia dan kebahagian di akhirat. Segala harta yang ada di alam ini samada di muka bumi, dilaut atau di dasar adalah milik Allah s.w.t secara mutlak. Manusia disuruh memiliki harta yang di sediakan oleh Allah s.w.t melalui ilmu pengetahuan dan kemahiran yang di anugerahkan kepadanya. Mereka yang memiliki harta kekayaan di dunia adalah sebagai pemegang amanat Allah s.w.t dan bertanggungjawab terhadap harta-harta

MATERI 9 : Akhlak Sosial

AKHLAK SOSIAL A. Pendahuluan Salah satu tujuan dari penciptaan jin dan manusia adalah hanya untuk menyembah Allah ( “ Wama Kholaqtu- lJinna walInsa Illa liya’budun” ) dan tujuan diturunkannya Alquran dan Rasulullah adalah untuk menyempurnakan akhlak manusia. (“ Innama bu’itstu liutammima makarimal Akhlaq” ) Dan tidak lupa bahwa agama Islam sangat menjunjung tinggi urgensi akhlaqul karimah dalam rotasi kehidupan dunia, implikasinya adalah amar ma’ruf dan nahi munkar. Sesungguhnya akhlak bertalian dengan adab, etika, sopan santun, rasa hormat, ketaatan. Akhlak adalah harta yang sangat berharga dalam pertalian norma - norma kehidupan manusia. Akhlak identik dengan rel–rel panjang yang tidak dapat pisah dengan realita problematika kehidupan, bukanlah sebuah rel panjang yang menjadi benalu dalam hati akan tetapi dengan tanpa adanya akhlak maka dunia secara luas akan menjadi tanpa kata dan nilai. *Selengkapnya klik tautan berikut : MATERI 9 : Akhlak Sosial

MATERI 8 : Akhlak dalam Keluarga

AKHLAK DALAM KELUARGA 1.        Urgensi   Keluarga dalam Hidup Manusia Secara sosiologis keluarga merupakan golongan masyarakat terkecil yang terdiri atas suami-isteri-anak. Pengertian demikian mengandung dimensi hubungan darah dan juga hubungan sosial. Dalam hubungan darah keluarga bisa dibedakan menjadi keluarga besar dan keluarga inti, sedangkan dalam dimensi sosial, keluarga merupakan suatu kesatuan sosial yang diikat oleh saling berhubungan atau interaksi dan saling mempengaruhi, sekalipun antara satu dengan lainnya tidak terdapat hubungan darah. Pengertian keluarga dapat ditinjau dari perspektif psikologis dan sosiologis. Secara Psikologis, keluarga adalah sekumpulan orang yang hidup bersama dalam tempat tinggal bersama dan masing-masing anggota merasakan adanya pertautan batin sehingga terjadi saling mempengaruhi, saling memperhatikan, dan saling menyerahkan diri. Sedangkan pengertian secara sosiolo gis, keluarga adalah sat u persekutuan hidup yang dijalin oleh kasi

MATERI 7 : Macam-macam Akhlak

Macam-macam Akhlak A.       Akhlak Terhadap Allah Akhlak kepada Allah dapat diartikan sebagai sikap atau perbuatan yang seharusnya dilakukan oleh manusia sebagai makhluk, kepada Tuhan sebagai khalik. Dan sebagai titik tolak akhlak kepada Allah adalah pengakuan dan kesadaran bahwa tiada Tuhan melainkan Allah. Dia memiliki sifat-sifat terpuji; demikian agung sifat itu, jangankan manusia, malaikat pun tidak akan mampu menjangkaunya (Quraish Shihab). Manusia sebagai hamba Allah sepantasnya mempunyai akhlak yang baik kepada Allah. Hanya Allah–lah yang patut disembah. Selama hidup, apa saja yang diterima dari Allah sungguh tidak dapat dihitung. Sebagaimana telah Allah firmankan dalam Qur’an surat An-nahl : 18, yang artinya “Dan jika kamu menghitung-hitung nikmat Allah, niscaya kamu tidak dapat menentukan jumlahnya. Sesungguhnya Allah benar- benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” *Selengkapnya klik tautan berikut : MATERI 7 : Macam-macam Akhlak